Minggu, 14 Desember 2008

Artikel IM TELKOM

KILASAN IM TELKOM
IM TELKOM adalah salah satu perguruan tinggi swasta di kota Bandung. Perguruan tinggi ini terdiri dari beberapa jurusan,yaitu: Manajemen Bisnis Teknologi Informasi (MBTI), Ilmu Komunikasi (IKOM), Administrasi Niaga (ADNI), Akuntansi, Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Manajemen Pemasaran. Khusus untuk jurusan MBTI mereka melakukan studi di kampus utama di jalan Gegerkalong. Bagi mereka jurusan lain melakukan studi di kampus 2 daerah Suci jalan Surapati. Sekarang IM TELKOM sedang melakukan pembangunan gedung baru di kampus utama jalan Gegerkalong,agar semua siswa IM TELKOM bisa bersatu dalam satu lingkungan kampus.
VISI IM TELKOM :
Menjadi lembaga pendidikan Tinggi bidang Manajmen berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Unggul dan menjadi pilihan di Tingkat Regional
MISI IM TELKOM :
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang Unggul dan menghasilkan lulusan yang mandiri sesuai kebutuhan Industri dalam bidang manajemen
2. Menyelenggarakan penelitian unggulan dan relevan bagi kebutuhan Industri
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup
TUJUAN IM TELKOM :
1. Menjadi lembaga yang unggul dengan mewujudkan kontribusi nyata di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
2. Memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu manajemen
3. Memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Jumat, 12 Desember 2008

Artikel Tugas Persentasi

Persaingan Teknologi CDMA dan GSM

MASYARAKAT mulai merasakan manfaat kompetisi di sektor telekomunikasi dan persaingan teknologi serta persaingan
bisnis antar-operator memberi alternatif pilihan yang menguntungkan. Dengan masuknya Telkomflexi yang berbasis
teknologi CDMA (code division multiple access), maka sekarang masyarakat dapat menikmati layanan telepon seluler
dengan tarif telepon tetap PSTN. Jadi telepon seluler bukan barang mewah lagi.

DALAM menangani persaingan ini, peranan dan konsistensi regulator benar diuji. Yaitu bagaimana kebijakan dan
kebijaksanaan regulasi sektor telekomunikasi untuk mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan para pemain
bisnis.

Permasalahan utama pemerintah selama ini adalah bagaimana mempercepat penambahan infrastruktur telekomunikasi
di Indonesia. Kepadatan telepon (teledensitas) sampai saat ini baru 3,7 persen, atau rata-rata tiga telepon di antara
seratus penduduk. Tentunya angka ini akan lebih kecil lagi untuk di daerah-daerah pedesaan atau daerah terpencil yang
bisa hanya mencapai 0,01 persen saja. Diperlukan terobosan-terobosan teknologi dan regulasi untuk mendongkrak
angka teledensitas Indonesia yang sudah jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita.

Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai membuka kesempatan kepada
swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM
(global system for mobile) datang dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya
ke Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advance mobile phone system)

Teknologi GSM lebih unggul, kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum frekuensi. Sekarang, dalam
kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar dengan jumlah pelanggan lebih dari jumlah
pelanggan telepon tetap. Tren ini akan berjalan terus karena di samping fitur-fiturnya lebih menarik, telepon seluler masih
merupakan prestise, khususnya bagi masyarakat Indonesia.

Namun, sampai saat ini telepon seluler masih merupakan barang mewah, tidak semua lapisan masyarakat bisa
menikmatinya. Tarifnya masih sangat tinggi dibandingkan dengan telepon tetap PSTN (public switched telephone
network), baik untuk komunikasi lokal maupun SLJJ (sambungan langsung jarak jauh), ada yang mencapai Rp 4.500 per
menit flat rate untuk komunikasi SLJJ.

Namun, berapa pun tarif yang ditawarkan operator seluler GSM, karena tidak ada pilihan lain, apa boleh buat, diambil juga.
Terutama karena telepon PSTN tidak bisa diharapkan. Jadi, masuknya CDMA menjanjikan solusi teknologi yang ekonomis
untuk memenuhi kewajiban pemerintah dalam mempercepat penambahan PSTN. Apalagi, CDMA datang dengan
teknologi seluler 3G, yang menawarkan fitur-fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi GSM. Keunggulan ini
sekaligus dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat modern.

Rabu, 10 Desember 2008

Artikel Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

Fakultas Ilmu Komunikasi mempunyai 1 (satu) Program studi, yaitu Ilmu komunikasi dengan 2 (dua) konsentrasi, yaitu konsentrasi Jurnalistik dan konsentrasi Hubungan Masyarakat (Public Relation).

a. Konsentrasi Ilmu Jurnalistik (Terakreditasi)

Pendidikan Program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Jurnalistik Strata Satu (S1), bertujuan mempersiapkan sarjana yang terampil serta akademis dan profesional sebagai tenaga peneliti, perencana dan pengelola dibidang jurnalistik.

Sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, kurikulum pendidikan dalam program studi ini memberikan perhatian terhadap aspek yang menyangkut perkembangan, proses, dampak, dan pendayagunaan teknologi komunikasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sarjana Ilmu sosial bidang studi ilmu komunikasi konsentrasi ilmu jurnalistik, diharapkan memiliki :

1. Kemampuan dalam mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita/artikel, tajuk rencana, laporan mendalam secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik.
2. Pemahaman akan hukum yang mengatur media massa
3. Kepekaan akan aspek-aspek kehidupan dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
4. Kemampuan mengelola dan mengembangkan usaha penerbitan media cetak dan atau elektronik.
5. Kemampuan melakukan penelitian dibidang media massa.

Luasnya bidang yang membutuhkan para sarjana bidang studi Ilmu Komunikasi, baik dibidang pemerintah maupun swasta merupakan lapangan pekerjaan yang terbuka bagi sarjana Ilmu Sosial ini, terutama sebagai tenaga peneliti, perencana dan pengelola, dan bidang-bidang khusus seperti perusahaan penerbitan SK, majalah, TV, Radio, Film, dan pekerjaan lain yang berkaitan.

Lihat Kurikulum Jurnalistik

b. Konsentrasi Ilmu Hubungan Masyarakat (Terakreditasi)

Pendidikan program studi Ilmu Komunikasi konsentrasi Ilmu Hubungan Masyarakat (Public Relation), bertujuan menghasilkan sarjana yang dapat bekerja dilembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan-perusahaan swasta.

Hubungan Masyarakat penting dalam suatu organisasi, karena keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya ditentukan oleh peranan dan kegiatan hubungan masyarakat dalam memelihara hubungan baik dengan publik sasaran baik internal maupun eksternal.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Sarjana Ilmu Sosial bidang studi ilmu komusikasi Konsentrasi Ilmu Hubungan Masyarakat diharapkan memiliki:

1. Pengetahuan tentang berbagai kegiatan lembaga eksternal dan internal, memantau, menemukan serta membantu dan memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan publik.
2. Pengetahuan dan wawasan dibidang teknis penelitian, perencanaan dan pengelolaan program kehumasan serta melakukan komunikasi dan evaluasi.
3. Kemampuan menggunakan Teknik Komunikasi lisan maupun tulisan, gambar dalam situasi perorangan, kelompok dan massa.
4. Kemampuan dan keterampilan dibidang kehumasan dan menciptakan kerjasama untuk kepentingan kehumasan bersama.

Lapangan pekerjaan bagi para lulusan program studi ini cukup luas, karena semua organisasi pemerintah maupun swasta memiliki unit kerja, khususnya yang menangani hubungan masyarakat.